KOMPAS.com - Bagi pengembang aplikasi, tampaknya harus mempertimbangkan untuk membuat aplikasi game.
Berdasarkan data yang dilansir The Next Web dari berbagai data yang dirangkum diBusinessdgree.net, bisnis mobile gaming mengalami peningkatan yang signifikan.
Contohnya Rovio, developer game yang membuat Angry Birds. Pendapatan Rovio tahun 2010 mencapai 10 juta dollar AS.
Tahun 2011, pendapatan Rovio naik 10 kali lipat menjadi 100 juta dollar AS. Hal ini disebabkan karena Angry Birds telah di-download sebanyak 700 juta kali di seluruh dunia.
Contoh lainnya adalah Zynga. Gamer mana yang tak kenal game-game keluaran Zynga seperti Farm Ville, CityVille, Poker, Cafe World, Pet Ville, dan Sudoku. Divisi mobile gaming Zynga telah menghasilkan pendapatan sebesar 10 miliar dollar AS.
Setelah Zynga, ada OMGPOP yang sukses membangun game Draw Something. Hanya dalam 50 hari sejak diluncurkan, game ini berhasil memikat 50 juta orang untuk men-download-nya. Tak heran jika OMGPOP akhirnya dibeli Zynga seharga 200 juta dollar AS.
Sedangkan developer Tiny Tower, meraih kesuksesan di tahun pertamanya dengan menghasilkan pendapatan sebesar 3 juta dollar AS di tahun pertama game-nya diluncurkan.
Ingin tahu rahasia kesuksesan game-game ini? Masih dari data yang sama, terbukti game-game ini laku keras karena kekuatan "mulut ke mulut".
Sebanyak 25 persen orang dewasa mengetahui tentang game baru dari media sosial. Dan sebanyak 50 persen mobile gamer mempelajari game baru dari teman-teman atau keluarganya.
Selain itu, game-game ini menggunakan konsep freemium. Dari data yang sama, game-game yang berada di jajaran atas game paling banyak di-download adalah berkat konsep freemium ini.
Gamer cenderung lebih suka men-download game yang gratis. Setelah mencoba dan menyukainya, tentu gamer tak akan pikir panjang untuk membayar beberapa "pernak-pernik" agar levelnya cepat naik.
Fakta lainnya yang membuat developer harus mencoba membuat mobile game adalah kenyataan bahwa 52 persen gamer bermain game di ponsel lebih dari satu jam per hari. Ditambah lagi, 53 persen pengguna smartphone pasti memainkan game di ponselnya.
Game bisa dimainkan dimana saja. Namun, tempat yang paling banyak digunakan untuk bermain game adalah tempat tidur (31 persen), bus (16 persen), di depan televisi (12 persen), kamar mandi (11 persen), sekolah (8 persen), tempat kerja (6 persen), mobil ketika tidak menyetir (5 persen), pesawat (5 persen), dan saat berjalan (5 persen).
Data ini juga menyatakan, tahun 2016, binis mobile gaming akan meningkat dua kali lipat dari tahun 2012. Siap jadi bagian sukses ini? Masih ada empat tahun untuk mencoba membangun aplikasi mobile game yang kompeten dan disukai banyak orang.
Berdasarkan data yang dilansir The Next Web dari berbagai data yang dirangkum diBusinessdgree.net, bisnis mobile gaming mengalami peningkatan yang signifikan.
Contohnya Rovio, developer game yang membuat Angry Birds. Pendapatan Rovio tahun 2010 mencapai 10 juta dollar AS.
Tahun 2011, pendapatan Rovio naik 10 kali lipat menjadi 100 juta dollar AS. Hal ini disebabkan karena Angry Birds telah di-download sebanyak 700 juta kali di seluruh dunia.
Contoh lainnya adalah Zynga. Gamer mana yang tak kenal game-game keluaran Zynga seperti Farm Ville, CityVille, Poker, Cafe World, Pet Ville, dan Sudoku. Divisi mobile gaming Zynga telah menghasilkan pendapatan sebesar 10 miliar dollar AS.
Setelah Zynga, ada OMGPOP yang sukses membangun game Draw Something. Hanya dalam 50 hari sejak diluncurkan, game ini berhasil memikat 50 juta orang untuk men-download-nya. Tak heran jika OMGPOP akhirnya dibeli Zynga seharga 200 juta dollar AS.
Sedangkan developer Tiny Tower, meraih kesuksesan di tahun pertamanya dengan menghasilkan pendapatan sebesar 3 juta dollar AS di tahun pertama game-nya diluncurkan.
Ingin tahu rahasia kesuksesan game-game ini? Masih dari data yang sama, terbukti game-game ini laku keras karena kekuatan "mulut ke mulut".
Sebanyak 25 persen orang dewasa mengetahui tentang game baru dari media sosial. Dan sebanyak 50 persen mobile gamer mempelajari game baru dari teman-teman atau keluarganya.
Selain itu, game-game ini menggunakan konsep freemium. Dari data yang sama, game-game yang berada di jajaran atas game paling banyak di-download adalah berkat konsep freemium ini.
Gamer cenderung lebih suka men-download game yang gratis. Setelah mencoba dan menyukainya, tentu gamer tak akan pikir panjang untuk membayar beberapa "pernak-pernik" agar levelnya cepat naik.
Fakta lainnya yang membuat developer harus mencoba membuat mobile game adalah kenyataan bahwa 52 persen gamer bermain game di ponsel lebih dari satu jam per hari. Ditambah lagi, 53 persen pengguna smartphone pasti memainkan game di ponselnya.
Game bisa dimainkan dimana saja. Namun, tempat yang paling banyak digunakan untuk bermain game adalah tempat tidur (31 persen), bus (16 persen), di depan televisi (12 persen), kamar mandi (11 persen), sekolah (8 persen), tempat kerja (6 persen), mobil ketika tidak menyetir (5 persen), pesawat (5 persen), dan saat berjalan (5 persen).
Data ini juga menyatakan, tahun 2016, binis mobile gaming akan meningkat dua kali lipat dari tahun 2012. Siap jadi bagian sukses ini? Masih ada empat tahun untuk mencoba membangun aplikasi mobile game yang kompeten dan disukai banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar