1.Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik psikologis
yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang
relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat
berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian
dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis
kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merek.
2.Nilai-nilai Individu
Dilihat dari kepribadian,perilaku
konsumen mempunyai nilai-nilai individu sebagai berikut :
Id
Id
itu untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau
ketegangan, yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan, baik dari
dalam maupun dari luar.Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang asli
atau yang pertama yang dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle).
Bertujuan untuk
mengurangi ketegangan. Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan. Tujuan dari
prinsip kesenangan ini dapat dikatakan terdiri dari usaha mencegah dan
menemukan kesenangan.
Ego
Ego adalah Hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia memerlukan pembentukan suatu
system rohaniah baru.Berlainan dengan id yang dikuasai oleh prinsip kesenangan,
ego dikuasai oleh prinsip kenyataan (reality principle).
Bertujuan
untuk menangguhkan peredaan energi sampai benda nyata yang akan memuaskan telah
diketemukan atau dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan berarti bahwa ego harus
dapat menahan ketegangan sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu
bentuk kelakuan yang wajar.
Super Ego
Superego
adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.Superego lebih
mewakili alam ideal daripada alam nyata. Superego terdiri dari dua anak system,
ego ideal dan hati nurani.
3.Konsep Gaya Hidup dan Pengukurannya
Gaya hidup adalah bagaimana
seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh
karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring
dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Psikografi adalah variabel-variabel
yang digunakan untuk mengukur gaya hidup. Bahkan sering kali istilah psikografi
dan gaya hidup digunakan secara bergantian. Beberapa variabel psikografi adalah
sikap, nilai, aktivitas, minat, opini, dan demografi.
Teori sosio-psikologis melihat dari
variabel sosial yang merupakan determinan yang paling penting dalam pembentukan
kepribadian. Teori faktor ciri, yang mengemukakan bahwa kepribadian individu
terdiri dari atribut predisposisi yang pasti yang disebut ciri (trait).
Konsep gaya hidup konsumen sedikit
berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup,
bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka.
Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang
memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka
terhadap sesuatu.
Ada 3 Faktor yang mempengaruhi Gaya
Hidup Konsumen :
1. Kegiatan yaitu bagaimana konsumen
menghabiskan waktunya.
2. Minat yaitu tingkat keinginan
atau perhatian atas pilihan yang dimiliki konsumen.
3. Pendapat atau pemikiran yaitu
jawaban sebagai respon dari stimulus dimana semacam pertanyaan yang diajukan.
4.Pengukuran ganda perilaku individu
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku individu terhadap pengambilan keputusan konsumen :
1. sikap orang lain
2. Faktor situasi tak terduga
Konsumen mungkin membentuk
kecenderungan pembelian berdasar pada pendapatan yang diharapkan, harga, dan
manfaat produk yang diharapkan.
Ada 5 tahap proses pengambilan
keputusan pembelian terdiri dari :
1.Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian bermula dari
pengenalan kebutuhan (need recognition)-pembelian mengenali permasalahan atau
kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan
sejumlah keadaan yang diinginkan.
2.Pencarian Informasi
Konsumen yang tergerak mungkin
mencari dan mungkin pula tidak mencari informasi tambahan. Jika dorongan
konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia
cenderung akan membelinya.
3.Pengevaluasian Alternatif
Cara konsumen memulai usaha
mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan
situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan
kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis.
4.Keputusan Pembeli
Tahap pengevaluasian, konsumen
menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara
umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai,
tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan
keputusan pembelian.
5.Perilaku Setelah Pembelian
Pekerjaan pemasar tidak hanya
berhenti pada saat produk dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa
puas atau tidak puas dan akan masuk ke perilaku setelah pembelian yang penting
diperhatikan oleh pemasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar