Sabtu, 21 April 2012

Google Drive, Ancaman Serius untuk Dropbox dan Box


Ilustrasi
KOMPAS.com - Peluncuran Google Drive bisa disebut tinggal hitungan hari. Layanan penyimpanan data online atau cloud storagedari Google ini dikabarkan bakal rilis akhir April ini.

Kabar ini pun membuat khawatir Dropbox dan Box, karena keduanya akan bertemu perusahaan besar dengan segudang layanan.

Sejak mulai dikembangkan pada 2007, kini Dropbox menjadi salah satu layanan cloud paling populer. Apalagi Dropbox memiliki aksesibilitas di seluruh perangkat dan sistem operasi yang berbeda. Dari komputer pribadi hingga smartphone. Dari Mac, Windows hingga Android.

Inilah nilai lebih Dropbox, tidak seperti iCloud yang hanya melayani pengguna Mac dan iOS.

Kemudian Box, perusahaan rintisan berbasis internet (startup) yang fokus ke pasar korporasi. Perusahaan ini kerap melakukan inovasi untuk memudahkan penggunanya.

OneCloud adalah salah satu fitur unggulan yang memungkinkan pengguna melakukan sinkronisasi data aplikasi pihak ketiga pada perangkat mobile.

Menurut Andrew Reichman, analis dari Forrester, Dropbox dan Box selama ini telah memenuhi kebutuhan konsumen dan bisnis. Namun, ia berpendapat, keduanya akan segera menemui pesaing berat.

Orang dalam Google mengatakan kepada situs teknologi The Next Web, bahwa Google Drive akan memberi layanan penyimpanan data online 5GB secara gratis.

Box juga memberikan kapasitas 5GB gratis kepada penggunanya, namun Dropbox, hanya gratis 2GB.

Seperti layanan cloud pada umumnya, Google akan menerapkan sistem freemium, yang memungkinkan pengguna membayar sejumlah uang untuk menambah kapasitas penyimpanan data online.

Nah, menurut Reichman, di sinilah letak keunggulan Google. "Sangat sulit bertempur soal harga dengan Google," tegasnya.

Meski belum diketahui berapakah harga yang akan dibanderol Google untuk penambahan kapasitas peyimpanan, namun besar kemungkinan Google mematok harga lebih murah.

Apalagi, Google pasti akan mengintegrasikan Google Drive dengan seluruh layanan mereka. Bagi yang sudah akrab dengan GMail atau Google Docs, jelas tergoda dengan Google Drive.

Reichman berpendapat, satu-satunya kelemahan Google Drive ada pada ekosistem tertutup. "Google kemungkinan besar tak akan mengintegrasikannya dengan Microsoft Sharepoint dan Exchange. Sekalipun dapat diintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga, maka Google Drive akan kurang terbuka," kata Reichman yang berpendapat berdasarkan sejarah layanan-layanan Google.
Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar